Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakan
Terima kasih...
Tahun ini merupakan tahun yang kurang bagus buat brand kartu memori Sandisk. Selain stok yang sering bolong2 alias ngga lengkap, ternyata harga di pasaran juga tidak kunjung membaik. Rentang harga yang sangat jauh antara harga online dan offline ternyata disebabkan oleh pertarungan antar distributor resmi. Saling tusuk dari belakang sering terjadi akhir2 ini. Distri A diam2 memberikan diskon 12% dari pricelist resmi yang beredar diantara agen. Dan akhirnya diikuti oleh distributor D yang memberikan diskon kurang lebih sama, hanya kepada agen yang membeli di kisaran angka 2000pcs. Akhirnya yang terjadi di pasaran, rentang perbedaan harga makin memberatkan agen2 untuk memasarkan Sandisk dan membingungkan customer Sandisk untuk masalah harga.
Sebagai perbandingan, dengan harga resmi Micro SDHC 16Gb speed 48mbps di pricelist resmi adalah seharga Rp. 84.000-Rp. 87.000 per pcs. Jika ada agen yang mengambil quantity di 2000pcs, mereka hanya menebus di kisaran harga Rp. 72.000-Rp. 75.000 saja. Belum lagi untuk Micro SDHC 32Gb speed 48mbps yang diperdagangkam di harga Rp. 137.000-Rp. 140.000 padahal harga di pricelist adalah Rp. 154.000-Rp. 158.000. Ada aturan keras yang berlaku bahwa agen sangat dilarang untuk menjual dengan harga dibawah Pricelist Resmi Sandisk. Dan hal ini sangat disayangkan jika principal Sandisk tidak mengambil tindakan tegas untuk menstabilkan harga. Ngga hanya customer yang dirugikan, tapi agenlah yang terkena dampak secara langsung akibat ulah para distributor. Apa hanya karena alasan ekonomi lagi lesu, akhirnya Sandisk melegalkan cara ini supaya bisa mempertahankan Omzet tetap besar? Dimanakah letak ke-konsisten-an sebuah brand besar seperti Sandisk? Apakah gunanya sebuah principal jika tidak bisa mengontrol harga di pasaran?
Semoga dengan tulisan di blog saya ini, dapat menyadarkan pihak Sandisk bahwa kunci dari kesuksesan sebuah brand bukan hanya berdasarkan OMZET semata tetapi juga bagaimana cara Sandisk melindungi agen agar tetap bisa bersemangat menjual produk Sandisk dan customer tetap percaya untuk menggunakan produk Sandisk. Ingatlah bahwa mengejar OMZET itu jauh lebih mudah dibandingkan dengan mempertahankan kelanggengan sebuah BRAND.
Terima kasih...